View Details
Hey-ho! 😆😆
Aku tau kalian lagi baca tulisanku ini.
Tapi aku mau tau kalian lagi apa sebelum jam 1 siang tiba.
Apa kalian baik-baik aja?
Apa kalian nakal?
Apa kalian lagi bersedih?
Gimana keadaan kalian saat ini?
—————————————————————
BTW aku nulis ini di pagi hari sembari treadmill.
Kalian be like:
Kami baca tulisan Kak Ia’ sembari duduk dan makan~🤤
Tentu aja aku tau tanpa kalian harus menjelaskannya.
🤣🤣🤣
Selamat makaaan~
—————————————————————
Sehari sebelum keberangkatan aku ke Manado, seperti biasa, aku kesulitan untuk tidur dengan nyenyak.
💭: Kenapa, Kak?
👽: Biasa lah. Balik jadi anak sekolah yang mau field trip.
Aku gak sabar pengin cepat-cepat ke bandara, ngueng-ngueng, lihat keindahan Manado lalu kulineran ikan~!
Seharian mode aku tuh kayak gini kalo diterjemahin ke bahasa emoticon:
🥰🤩😋🤤🔁
Mata Genit ngomel-ngomel suruh Otak Random gak berpikir terlalu liar — yang mengakibatkan susah tidur.
👀: Tolong istirahat, Tak. Aku harus terlihat cantik dan segar besok pagi.
🧠: Bukankah kamu hanya perlu memejamkan mata saja? Biarkan aku sibuk dengan pikiranku sendiri.
👀: Bagaimana mungkin seperti itu?
🐥: Hmmm~? Gimana? Gimana? Gimana?
Seperti yang kalian tebak, dari semua itu, tentu aja aku yang kewalahan sepanjang malam.
😮💨😮💨😮💨
—————————————————————
Matahari menyambut pagiku dengan cerah sekali~
Sepertinya dia juga ikut bersemangat karena trip Manado ini 🌞
Singkat cerita, aku langsung bergegas ke bandara Soekarno Hatta.
Beli kopi dan menunggu kedatangan pesawat di gate D3 yang sudah ditentukan.
Aaaaaaaaa~
1 jam kemudian…
((kira-kira seperti ini))
“Selamat Pagi. Dengan menyesal kami menginformasikan bahwa Maskapai xxx tujuan Manado mengalami keterlambatan 45 menit.”
Rupanya si pesawat masih senang ngueng-ngueng di angkasa dan belum mau mendarat — alias delay.
☹️☹️☹️
Alhasil aku harus memendam rasa gak sabarku ini selama 45 menit ke depan.
Huuuuuaaaaaaaaaaaa
Aku gak bisa diam begitu aja.
Akhirnya aku memutuskan untuk ke gate lain. Untuk cari tau, apakah benar penerbangan Manado di gate D3?
Namun sayangnya, ketika aku keliling ke gate lain, gak ada satu penjaga pun di sana.
Alhasil aku balik lagi ke gate D3 dan bertanya ke seorang Ibu yang sedang duduk sembari main handphone.
👽: Maaf ganggu, Tante. Ini tujuan ke Manado kan yah?
🙍🏼♀️: Iya. Telat 45 menit.
👽: Makasih, Tante.
Setelah dengar itu, hatiku tenang dan menghabiskan waktu dengan ngobrol dan goyangin badan ke kanan-kiri.
((Iya. Aku se-gak-jelas itu.)
1 jam berlalu dan akhirnya pesawatnya datang~
Yeaaayyy 🥳🥳🥳
Aku ikut ngantri ke barisan untuk scan barcode tiket.
Begitu giliranku tiba, terdengar bunyi mesin menolak barcode tiketku.
Penjaga bertanya, “Tujuan mana, Kak?.”
Tentu aja aku jawab, “Manado, Mas.”
Kalian tau dia balas apa?
🙍🏻: Manado di D4, Kak.
WHAT?!!
Aku langsung lari ke D4.
Dan mendadak ada penjaga dong di sana.
Kemana dia 1 jam yang lalu??
Aku langsung tanya dengan muka panik,
👽: Mas, tujuan Manado di sini?”
🙍🏽♂️: Penerbangan jam berapa? Pesawatnya udah berangkat.
👽: HAH? Kok gak dikasih tau kalo pindah ke D4? Kok gak ada panggilan terakhir?
🙍🏽♂️: Kakak bisa ke Customer Service yah, kasih tau aja yang terjadi.
SUMPAH. AKU GAK PERNAH DITINGGAL PESAWAT KARENA NUNGGU DI GATE YANG SALAH.
((Aku capslock biar kalian bisa ngerasain yang aku rasain ketika itu hahahahaa))
Singkat cerita, ketika aku sampai di CS, ternyata ada 3 orang lainnya yang ditinggal pesawat — sama seperti nasibku.
Alhasil CS kasih penerbangan lain.
Berangkat jam 14.20 ke Makassar (transit) dan baru terbang ke Manado jam 23.20
🙃🙃🙃
Penerbangan domestik yang rasanya seperti penerbangan ke Paris.
HAHAHAHAA
Tadinya aku kesal banget.
Tapi ternyata ada rencana Alam Semesta yang bikin aku mensyukuri kejadian ketinggalan pesawat.
Salah satu dari 3 orang yang senasib denganku ternyata adalah supporterku dari tahun 2018.
Dan dia masih nonton videoku sampai sekarang.
Di mana kehidupannya dari single hingga punya anak perempuan yang cantik 🥹🥹
Aku juga kenalan sama Tante Eva — yang ternyata salah satu dosen di kampus SamRat.
Ada juga Tante Merry — yang berbaik hati mau nganterin aku ke hotel kalau mobil sewaanku gak bisa ke airport karena terlalu subuh.
Tapi untungnya pemilik mobil baik banget dan gak masalah untuk ke airport jam segitu. Jadi aku gak perlu ngerepotin Tante Merry.
Menghabiskan waktu bersama mereka di bandara Makassar sungguh menyenangkan~
Aku gak akan mungkin bisa kenalan dan ngobrol-ngobrol seru seperti itu jika gak ditinggal pesawat.
Ini definisi sesungguhnya mengenai:
Rencana dan keinginan kita dengan Sang Pencipta sangat berbeda.
Meski begitu, hasil akhirnya tetap untuk kebaikan kita~💛✨
xoxo,
RSW